Temuan mengejutkan disampaikan oleh Pemkot Surakarta. Berdasarkan hasil pemetaan yang dilakukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kota Solo masuk dalam daerah zona merah atau kawasan bahaya terjadinya gempa
tektonik.
"Dalam temuan terbaru mengenai penyebaran lempeng-lempeng tektonik yang bermuara di laut Selatan, Solo termasuk salah satu daerah zona merah. Saat ini masih dalam penelitian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Namun, langkah- langkah antisipasi harus dilakukan," kata Ketua Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surakarta, Eko Nugroho, Selasa (26/11/2013).
Temuan terbaru itu memang cukup mengejutkan. Dalam pemetaan penyebaran pertemuan lempeng tektonik sebelumya, Solo dinyatakan sebagai daerah di luar kawasan terdampak peta lama Kota Surakarta berada di luar kawasan terdampak.
Namun data terbaru menyebutkan lain, Solo ternyata masuk kawasan merah. "Ketika terjadi gempa bumi di Yogyakarta, Klaten, sekitarnya pada 2006 silam, Solo relatif aman.
Hanya dua bangunan yang mengalami retak-retak. Karena itu temuan tersebut cukup mengejutkan. Kami juga belum mengetahui secara persis kawasan mana saja di Solo yang berada dalam titik rawan gempa. Saat ini proses pemetaan gerakan lempeng bumi masih berlangsung. Namun kewaspadaan harus tetap dilakukan sejak dini," tutupnya
Home
»
Bencana DI solo
»
Bencana Mengancam Solo
»
BPBD
»
Education
»
Health
»
Solo Kawasan Rawan Gempa Tektonik
» Solo Kawasan Rawan Gempa Tektonik
Tentang Penulis
Abdul Muhni, Lahir T***********. Mengajar di MI Islamiyah Jatimulya Kec. Lebaksiu Kab. Tegal sejak tahun 2004. Selain mengajar saya juga punya aktivitas lain di organisasi sebagai sarana untuk mencari ilmu dan menyambung silaturrohim.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



Posting Komentar