Assalamualaikum wr.wb
Kali ini admin akan menyampaikan Materi Qur'an Hadits Kelas 6 Semester 1 Bab yang ke-2 yaitu Belajar Surah Al-Qadr.
Seperti biasa sebelumnya akan disampaikan perihal Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan Indikator Pencapaian Kompetensi.
Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
Kompetensi Dasar
1.2 Menerima Q.S. al-Qadr (97) sebagai firman Allah SWT..
2.2 Menjalankan sikap percaya diri sebagai seorang mukmin
3.2 Menganalisis arti dan isi kandungan Q.S. al-Qadr (97)
4.2.1 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. al-Qadr (97)
4.2.2 Mengomunikasikan kandungan Q.S. al-Qadr (97)
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mampu membaca Surah al-Qadr
2. Mampu melafalkan surah al-Qadr
3. Mampu menerjemahkan Surah al-Qadr
4. Mampu menjelaskan isi kandungan Surah al-Qadr
5. Mampu menghafalkan Surah al-Qadr
6. Mampu menulis ayat-ayat Surah al-Qadr
7. Mampu menyimpulkan isi kandungan Surah al-Qadr
Apakah kalian pernah membaca surah al-Qadr? Apa yang kalian ketahui tentang surah al-Qadr? Mari kita belajar dan cari tahu tentang surah al-Qadr!
Bulan Ramadhan merupakan bulan yang sangat mulia. Bulan yang penuh berkah, ampunan, dan kasih sayang. Kedatangannya sangat dinanti-nanti oleh umat Islam. Di bulan Ramadhan umat Islam diwajibkan berpuasa. Apalagi datangnya malam lailatul qadr sangat dirindukan oleh umat Islam.
Ayo siapa yang pernah mendengar malam lailatul qadr? Apa itu lailatul qadr? Kapan lailatul qadr itu terjadi? Dan apa keistimewaan dari malam lailatul qadr itu? Sekarang perhatikan! lailatul qadr itu dijelaskan dalam al-Quran surah ke-97.
Selanjutnya kita akan belajar membaca, mengartikan, dan mengetahui kandungan surah al-Qadr ayat 1-5. Untuk itu mari kita perhatikan dan belajar dengan sungguhsungguh!.
A. Membaca Surat al-Qadr
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ - ١
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ - ٢
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ - ٣
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ - ٤
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ - ٥
Supaya bacaan kalian lancar, bacalah perayat secara berulang-ulang sampai betul-betul fasih dan lancar, kemudian ajaklah teman sebangkumu untuk menyimak sambil membetulkan. Lakukanlah secara bergantian.
B. Mengartikan Surah al-Qadr
Arti Mufradat:
Lebih baik
|
خَيْرٌ
|
Sesungguhnya
|
اِنَّآ
|
Dari
|
مِنْ
|
Kami telah
menurunkannya
(al-Qur’an)
|
اَنْزَلْنٰهُ
|
Seribu
|
اَلْفِ
|
Di/di dalam
|
فِيْ
|
Bulan
|
شَهْرٍ
|
Malam
|
لَيْلَةِ
|
Para Malaikat
|
الْمَلٰۤىِٕكَةُ
|
kemuliaan
|
الْقَدْرِ
|
Malaikat Jibril
(Ar-Ruh)
|
الرُّوْحُ
|
Dan apakah
|
وَمَآ
|
Fajar
|
الْفَجْرِ
|
Kamu tahu
|
اَدْرٰىكَ
|
Hafalkan arti mufradat surah al-Qadr
diatas!
Terjemahan surah al-Qadr
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
1). Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.
2). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
3). Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
4). Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
5). Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.
C. Memahami Isi Kandungan Surah al-Qadr
Surah al-Qadr adalah surah yang ke 97, yaitu setelah surah al-Alaq dan sebelum surah al-Bayyinah. Sebab turunya (asbabun nuzul) ayat ini menurut Imam Ibnu Jarir dalam sebuah hadisnya menceritakan bahwa dikalangan orang-orang Bani Israil ada seorang laki-laki yang setiap malam selalu beribadah. Kemudian pada siang harinya ia selalu berjihad melawan musuh-musuh allah sampai sore hari. Hal ini ia lakukansampai seribu bulan secara terus menerus. Hal ini membuat kaum muslimin merasa takjub.
Kemudian Allah Swt. menurunkan surah al-Qadar yang menegaskan bahwaberamal saleh pada malam Lailatul Qadar itu pahalanya jauh lebih baik dan besar daripada amalan yang dilakukan selama seribu bulan oleh seorang laki-laki dari Bani Israil tersebut.
Dengan demikian, umat Islam diberikan semangat oleh Allah Swt. Untuk rajin beramal saleh dan beribadah. Walaupun usia umat Nabi Muhammad Saw. sangat pendek dibandingkan dengan usia umat-umat terdahulu. Hal ini apabila kita mencontoh usia Nabi Muhammad Saw. hanya 63 tahun. Maka kita harus terus bersemangat untuk beribadah dan beramal saleh karena Allah Swt. telah memberikan kemuliaan malam Lailatul Qadar pada bulan suci Ramadhan.
Pada ayat 1 menjelaskan bahwa Allah Swt. Telah menurunkan al-Qur’an dari lauh Mahfuz ke langit dunia pada malam qadr sebagai petunjuk kepada umat manusia agar terhindar dari kesesatan. Hal ini sesuai dengan firman Allah Swt.:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ
Artinya:
Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia. (QS. al-Baqarah 185).
Selanjutnya, ayat 2-3 menjelaskan tentang ketakjuban terhadap Lailatul Qadar. Pada ayat ke-2 berisi pertanyaan Allah Swt. Terhadap nabi Muhammad Saw. : apa malam kemuliaan itu?. Namun nabi Muhammad tidak mampu untuk menjelaskannya. Maka Allah pulalah yang menjelaskannya pada ayat ke-3. Bahwasanya malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
Dari ayat di atas, bahwasanya manusia diminta untuk beribadah dan beramal saleh pada malam lailatul qadr karena pahalanya begitu besarnya. Diibaratkan seperti beribadah seribu bulan. Dengan demikian apakah diperkenankan manusia yang telah beribadah dan beramal saleh di malam lailatul qadar untuk meningglakan ibadah di waktu lain. Tentu tidak boleh, karena manusia diwajibkan untuk tetap beribadah.
Ayat ke-4 dan 5 masih melanjutkan tentang kemuliaan malam lailatul qadr. Ayat ke-4 Allah mengutus para malaikat di bawah komando malikat jibril untuk turun ke bumi guna mengatur segala urusan. Selanjutnya pada ayat ke-5 bahwa malaikat yang turun ke bumi mengucapkan salam (mendoakan) setiap manusia yang beribadah pada malam lailatul qadar sampai terbit fajar.